TESTIMONI KULIAH ONLINE 19 SEPT 2013

Kuliah online yang diadakan pada tanggal 19-09-2013 jam 16:00 menjadi suatu proses pembelajaran yang menarik. Adanya kuliah online membuat proses pembelajaran terlihat menarik dan tidak membosankan.  Kuliah online ini juga diadakan untuk menjadi kuliah pengganti hari selasa yang tidak bisa diadakan dikarenakan listrik yang padam. 

Seperti biasanya, kuliah online menjadi salah satu alternative metode yang dapat menambah pengetahuan tanpa harus terbatas pada ruangan kelas/ bisa diakses dimanapun dan tanpa ada kekakuan yang bisa saja terjadi di ruangan kelas.  Dalam menstransfer ilmu, adanya seni yang diperlukan agar orang yang menerima transferan ilmu dapat memahami materi yang disampaikan. Hal ini sejalan dengan metode yang diberikan oleh Dosen Pengampu , Ibu Filia Dina Anggraeni

            Adapun evaluasi kognitif, afektif dan perilaku ketika menjalankan kuliah online adalah Pertama, kuliah online membuat wawasan saya bertambah dengan cara yang menyenangkan dikarenakan adanya diskusi dengan teman-teman dan dosen mengenai pendapat kita masing-masing. Kuliah online membuat kita untuk mengerti dan mencoba memahami apa yang ada di pikiran kita masing-masing dan lingkungan sekitar. Kuliah online juga membuat kita semuanya berpikir secara aktif dikarenakan tidak terbatas ruang dan waktu dimana pengutaran pendapat sangat sulit dilakukan apabila berada dalam ruangan kelas. Kedua, kuliah online membuat perasaan saya menjadi cemas dan khwatir karena adanya trend pemadaman listrik sehingga ketika baterai laptop mati maka kuliah online tidak bisa dijalankan padahal kehadiran sangat diperlukan saat itu juga. Namun disini, untunglah dosen dapat memberikan suatu pengertian dengan adanya keterlambatan dalam mengutarakan pendapat. Selain adanya pemadaman listrik, hal lainnya yang membuat perasaan khawatir ketika mengadakan kuliah online adalah koneksi internet yang bisa saja tiba-tiba terputus. Ketiga, adanya muncul perilaku marah/ jengkel atau panic ketika adanya masalah saat melakukan kuliah online padahal masih ingin melakukan kuliah online. Ketika melakukan kuliah online, saya juga melakukan perilaku membaca terus menerus agar lebih memahami materi atau pertanyaan yang diberikan oleh dosen pengampu dan bisa terus aktif.

Secara keseluruhan, kesimpulannya adalah kuliah online dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang menarik namun masih ada beberapa kendala seperti koneksi internet dan laptop yang tidak bisa digunakan karena baterai laptop yang habis. Tetapi disinilah manusia berproses, segala sesuatu pasti tidak dapat berjalan dengan lancar/ adanya kendala. Menurut teori Gestalt, organisme merespons keseluruhan ketimbang stimuli spesifik, organisasi stimuli mempengaruhi persepsi dan individu membangun persepsi ketimbang hanya menerima secara pasif.  Adanya beberapa kendala kuliah online, membuat para mahasiswa menjadi lebih mengorganisasikan persepsi untuk mencoba memecahkan masalah tersebut. 

Dalam kasus saya, ketika mengadakan kuliah online terjadi adanya putus koneksi internet dikarenakan modem yang mati. Ketika saya memutuskan untuk menerima masalah itu secara pasif, maka saya tidak akan melakukan kuliah online dan hanya berputus asa terhadap masalah tersebut. Namun hal itu berbeda, persepsi saya adalah saya harus memecahkan masalah tersebut dan melanjutkan kuliah online yang menyenangkan. Oleh karena itu, usaha saya mencoba ulang dengan menggunakan modem yang lain agar tetap dapat berkoneksi dengan teman-teman dan dosen pengampu dalam melakukan kuliah Online. Ketika kita mengalami suatu kendala dalam suatu proses pembelajaran itu adalah hal yang membuat kita bertumbuh lebih dewasa agar kita dapat mengatasi ketika menghadapi masalah yang sama.