Pada hari Senin ini, kami mengikuti kelas
perkuliahan Pedagogi. Sesuai yang diumumkan oleh Dosen Pengampu, materi hari
ini adalah mereview pelajaran yang sudah lewat (termasuk ujian Online ) dan
dibuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti remedial Ujian
Online. Remedial yang diadakan untuk
para mahasiswa karena ada teman-teman yang mengalami kendala dalam melakukan
koneksi dan salah pengertian akan
pertanyaan yang diberikan oleh Dosen Pengampu.
Sebelum diadakannya, kami ditanyai pendapat oleh
Dosen Pengampu tentang proses aktivitas yang kita lakukan baik dalam ujian
Online maupun kegiatan yang lainnya. Namun saat pertanyaan diberikan, kita
tidak memberikan respon terhadap apa yang diberikan oleh Dosen Pengampu. Pada
akhirnya, kelas diakhiri dengan perasaan kecewa. Kurangnya keinginan untuk
melakukan feedback pada pengajar menjadi penyebabnya. Saya mengerti penutupan
perkuliahan yang dilakukan oleh Dosen Pengampu bertujuan agar kita dapat aktif
dan melakukan komunikasi dua arah dengannya. Interaksi antara pendidik dan anak
didik sangatlah berperan penting dalam jalannya proses mengajar-belajar.
Apalagi dalam prinsip pedagogis, guru
mentransmisikan informasi, mengajukan pertanyaan, memberi jawaban ,menanggapi
komentar dan memandu diskusi atas argumen
yang diberikan oleh anak didik. Kemudian, salah satu elemen yang disebutkan
dalam proses mengajar juga meliputi interaksi antara siswa didik dan pendidik. Jadi
wajarlah bagi saya, kalau proses itu sangat berperan penting bagi Dosen
Pengampu karena Dosen Pengampu berharap bahwa kita dapat terdorong dan
terbangkitkan gairah untuk lebih komunikatif dan menjadi pembelajar yang
kontiyu. Pendidik hanya sebagai fasilitator yang membuka kesempatan dan peluang
namun anak didiklah yang memanfaatkan peluang tersebut sebagai tempat
bereksplorasi untuk lebih aktif (walaupun dalam hal sederhana : mengeluarkan
pendapat).
Pertanyaan yang berhubungan dengan kesempatan untuk
memperbaiki soal nomor 2 kami saat ujian Online kemarin juga ingin ditunjukkan pendidik bahwa ia
menghargai perbedaan individu dan percaya semua siswa dapat belajar. Pada awalnya,
soal nomor 2 diberi pertanyaan yang jawabannya harus disertakan menurut pribadi
masing-masing namun ada diantara kita yang menjawab bukan berdasarkan pendapat
masing-masing tapi Dosen Pengampu tetap menunjukkan bahwa kita mempunyai
pandangan masing-masing mengenai proses pembelajaran selama ini dan pendidik
menghargai hal itu oleh karena itu kami diberikan kesempatan untuk memperbaiki.
Pada intinya, hari ini membuat kita diajarkan bahwa pentingnya membangun
keaktifan (proses interaksi dan komunikasi) antar anak didik dan pendidik agar
apa yang diinginkan oleh pendidik dan anak didik dapat disatukan untuk mencapai
keberhasilan dalam proses pembelajaran.
No comments:
Post a Comment