Sunday, October 27, 2013

Testimoni terhadap UTS online 24-27 Okt 2013



Apabila ditinjau dari teori belajar Behaviorisme, saya merasa mendapatkan reinforcement yang positif pada soal pertama dimana adanya feedback dalam membentuk perilaku saya yaitu membaca lebih giat agar dapat menjawab pertanyaan selanjutnya dengan lebih baik dan semangat. Dalam membentuk perilaku, jadwal penguatan memang harus diperhatikan agar tetap terjaga. Dosen pengampu tetap berusaha melakukan yang terbaik untuk membalas jawaban-jawaban yang dikirim oleh mahasiswa. Selain itu, teori belajar gestalt juga membuat saya melihat secara keseluruhan, jadi tidak hanya mendapat soal dan menjawab pertanyaan tetapi juga adanya masalah-masalah seperti belum mendapatkan soal berikutnya padahal deadline pengerjaan UTS sudah semakin dekat.
Namun sebetulnya ada masalah seperti itu membuat kita berkembang menjadi lebih baik lagi melampui tahapan perkembangan kita, kita bisa berpikir lebih matang lagi atas masalah yang terjadi. Apabila ditinjau dari teori gestalt, kita akan mencarikan solusi atas masalah tersebut tetapi teori belajar Vygotsky juga mengajarkan kita berusaha memecahkan masalah namun belajar dari interaksi lingkungan seperti belajar dari teman-teman yang sudah selesai menjawab semua soal dan tidak usah panik lagi. Selain inetraksi dengan lingkungan , adanya pemecahan solusi secara individual juga yaitu menjawab pertanyaan secepatnya setelah mendapatkan soal atau pertanyaan berikutnya.
            Secara kesuluruhan, UTS Online kali ini memuaskan karena langsung memberikan jawaban kepada dosen bukan posting di blog dan ada batasan waktu dalam menjawab dimana kita belajar mengatur waktu dalam menjawab tiga pertanyaan yang diberikan oleh Dosen Pengampu. Adanya kepuasan juga dikarenakan feedback dan skor diberikan bukan hanya karena masalah waktu dalam memberikan jawaban (yang terjadi jika memosting di blog) tetapi benar-benar mendapatkan feedback secara langsung dari dosen atas kualitas jawaban yang dikirim mahasiswa. Cuma,yang perlu dipelajari lagi adalah adanya ketaatan dan pemikiran solusi mengenai fenomena yang terjadi yaitu saat tidak mendapatkan soal berikutnya namun deadline sudah semakin dekat. Adanya tolerir dari dosen atas UTS Online kali ini juga membuat mahasiswa tetap berkesempatan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan dosen pengampu tetapi mahasiswa juga harus belajar agar lebih taat dan tepat waktu dalam menjawab pertanyaan. Kepanikan yang terjadi pada 26 Oktober malam menjadikan reinforcement negative buat saya dimana saya dapat belajar untuk bisa menjawab pertanyaan lebih tepat waktu lagi meskipun kadangkala ada masalah teknis yang terjadi.

No comments:

Post a Comment