Pada
1920-an , seorang psikolog swiss memulai kajiannya tentang cara berpikir
anak-anak. Sebelum pengenalan karya Jean Piaget di Amerika, para psikolog
amerika melihat sedikit perbedaan dalam proses berpikir anak kecil dan orang
dewasa. Piaget sering disebut sebagai raksasa di bidang pengasuhan, mengubah
perspektif itu dengan menunjukkan cara khas yang dilakukan anak dalam
mengorganisasikan pengalaman mereka dalam memikirkan dunia.
Karya
Piaget bertujuan untuk menemukan karakteristik logika alamiah-logika bertindak,
berbicara, berpikir dalam berbagai macam bentuk. Bidang yang dibahasnya
mencakup bahasa dan pemikiran anak, pemahaman anak tentang kausalittas dan
dunia, perkembangan moral, penalaran aritmatika, tahap-tahap dalam perkembangan
kognitif bayi, komponen pemikiran logis dan analisis pemikiran pra-logis.
Salah
satu tulisan terakhir piaget merevisi isu pemikiran logis, khususnya peran
pemahaman anak mengenai kemungkinan dan keniscayaan persitiwa dan karya terakhirnya
tentang logika makna mengidentifikasi perkembangan implikasi tindakan sebagai
basis untuk perkembangan pemikiran logis anak, misalnya ktika tindakan bayi
memasukkan benda ke dalam kotak diikuti dengan tindakan sebaliknya yaitu mengeluarkan
maka bayi mulai mengonstruksi implikasi antar tindakan.
Pemahaman
terhadap karya piaget juga memiliki hambatan
dalam tiga faktor. Pertama, hanya sedikit tulisannya dan riset jenewa
byang tersedia dalam bahasa inggris. Kedua¸
Piaget, dalam tulisannya yang belakangan seirng tidak menyatakan kembali tujuan
karyanya dank arena rawan terjadi kesalahan aplikasi teori ke persoalan yang
kurang tepat. Ketiga, piaget terus
merevisi dan mengerjakan ulang teorinya berdasarkan eksperimen yang
berkesinambungan, dia pernah mendeskripsikan dirinya sebagai revisionis utama,
misalnya dia menggunakan istilah logico-mathematical untuk merujuk konstruksi
kelas banak dan relasi anak yang menyangkut angka dan kuantitas.
Perbedaan
dengan pandangan tradisional. Piaget berpendapat bahwa pendapat tradisional tentang
belajar adalah keliru dalam tiga hal. Pertama, para psikolog dan pendidik
biasanya mendeskripsikan pengetahuan sebagai ; a) beberapa entisitas ‘diluar’
objek dan peristiwa yang , b) terdiri dari informasi objektif statis tentang
dunia “rill”, karenanya , c) individu dan lingkungan eksternal dapat dipisahkan
menjadi dua entitas dalam setiap definisi pengetahuan. Pendapat pigaet yang
bertentangan dengan pandangan ni adalah klaim kontra-intuitifnya yakni bahwa
pengetahuan dan kecerdasan bukan suatu kuantitas atau suatu hal yang statis.
Sebaliknya , mengetahui adalah proses adalah ia berkembang melalui adaptasi
individual terhadap lingkungan dan ia terus-menerus berubah.
Kerangka
Riset Piaget
Pertanyaan
|
Sumber
|
Asumsi
|
Apakah hakikat pengetahuan?
|
Filsafat
|
Pengetahuan
adalah mengetaui, dan ia adalah sebuah proses yang diciptakan melalui
aktivitas pemelajar
|
Apa
relasi antara orang yang mengetahui
dan realitas?
|
-Dalam penciptaan pengetahuan
individu dan objek berpadu dan tidak dapat dipisahkan
“-Hubungan antara pemelajar dan objek
tdk dpt ditentukan sbelumnya & yg lbh penting adalah relasi itu tdk
stabil
|
|
Apa
hakikat kecerdasan?
|
Biologi
|
Kecerdasan manusia &organism berfungsi
serupa. Keduanya adalah sistem teroganisasi yg secara konstan berinteraksi
dengan lingkungan
|
Apa
metode investigasi yang tepat?
|
Psikologi
|
Observasi dan Eksperimentasi
|
Faktor-faktor
Esensial dalam Perkembangan Kognitif
Ada
empat faktor yang diperrlukan untuk transformasi perkembangan dari satu ke
bentuk penalaran ke bentuk yang lain. Faktor itu adalah lingkungan fisik, kematangan, pengaruh
sosial dan penyeimbangan. Kontak dengan lingkungan fisik
merupakan hal penting karena interaksi anak antara individu dan dunia adalah
sumber ilmu pengetahuan. Namun, kontak itu tidak cukup untuk mengembangkan
pengetahuan kecuali individu dapat menggunakan pengalamannya. Dengan demikian,
sistem saraf menjadi penting karena memungkinkan anak merealisasikan manfaat
maksimum dari pengalaman fisik.
Kematangan
merupakan syarat yang penting untuk perkembangan kognitif, peristiwa
perkembangan khusus tidak ditentukan sebelumnya. Perkembangan bergerak dengan
kecepatan berbeda-beda , tergantung pada sifat kontak anak dengan lingkungan
dan aktivitasnya. Ketiga, lingkungan sosial , mencakup poeran
bahasa , dan pendidikan dan khusunya kontak dengan orang lain. Jika tidak ada
interaaksi sosial, anak yang yakin pada keadaan subektifnya, kemungkinan tidak
akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengubah ide yang salah. Oleh
karena itu, ketiga faktor merupakan pengaruh klasik terhadap perkembangan yang
dideskripsikan oleh teoritis lain. Tetapi piaget berpendapat bahwa ketiga
faktor itu tidak cukkup untuk menjelaskan kemuculan bentuk baru dari pemikiran.
Faktor keempat yang juga penting adalah penyeimbangan dimana mengatur
interaksi individu dengan lignkungan dan memungkinkan perkemabgan kognitif
untuk maju secara koheren dan tertata
S128Cash kini telah hadir untuk Anda semua para Pecinta Judi Online yang menyediakan semua permainan Populer, seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.
ReplyDeleteAnda dapat bermain semua permainan hanya dengan modal Rp 25.000,- saja.
Perlu Anda ketahui, S128Cash menyediakan semua bank LOCAL INDONESIA (ONLINE 24JAM) dan disini Anda dapat melakukan deposit melalui OVO, GOPAY dan PULSA. Sangat membantu bukan?
Jadi segera daftarkan diri Anda bersama kami.
Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Cara Bermain Judi Bola