Meski sudah berusia sangat tua, pedagogi terus mengundang perdebatan. Cukup banyak pihak yang menepis pentingnya pedagogi. Pedagogi abad ke-21 diberi dengan istilah pedagogi progresif. Pedagogi tidak hanya berbicara mengenai seni dan ilmu mengajar tetapi juga untuk bagaimana menggunakannya dalam merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kemajuan zaman. Pedagogi tidak sekedar harus dipahami melainkan juga bagaimana cara mengaplikasiakannya ( merubah sesuatu yang abstrak menjadi konkret). Pemikiran inilah yang membuat terlahirnya pedagogi praktis
Pedagogi termasuk kedalam kategori “ pengetahuan pedagogis formal” & “pengetahuan pedagogis vernacular”. Pedagogis formal bermakna teoritis sedangkan pedagogis vernacular adalah kata lain dari pedagogi praktis. Pada tataran pembelajaran di kelas tidak ada perbedaan yang jelas antara pedagogi praktis dan pedagogi ilmiah. Meski demikian, praktik pedagogi yang baik harus didasari oleh teori pedagogi yang sudah teruji. Jembatan antara pedagogi ilmiah dan praktis juga meningkat melalui beberapa penelitian. Bagi para pendidik, kekuatan pedagogi ilmiah adalah membuat pelajaran semakin praktis, contohnya seorang psikolog membutuhkan dasar teori untuk dapat menangani pasiennya.
Studi sistematik kepedagogian erat kaitannya dengan penerapan pedagogi. Untuk membangun dan memperkuat keterhubungan itu perlu menelaah kaitan antara pedagogi praktis dan ilmiah. Menurut Youth dan Lucas , profesi guru sangat penting dalam pengembangan pendekatan sendiri untuk spesialisasi professional di bidang pedagogi.
Sumber Referensi:
Danim, Sudarwan. (2010). Pedagogi, Andragogi dan Heutagogi., Bandung: Alfabeta
No comments:
Post a Comment